Kamis 19 Januari 2023 - Pemerintah Desa Adiwarno melaksanakan Musyawarah Desa terkait Verfikasi dan Validasi Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), Musdes tersebut diadakan untuk meningkatkan akurasi pensasaran program kemiskinan ekstrem di Desa Adiwarno. Data ini digunakan pemerintah untuk melengkapi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) demi menjangkau keluarga miskin ekstrem yang belum mendapat program bantuan.
Target tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) memuat komitmen global untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem. Presiden menginstruksikan penghapusan kemiskinan ekstrem dapat dipercepat dari target SDGs di tahun 2030, menjadi tahun 2024 yang diamanatkan didalam Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem yang ditetapkan pada tanggal 8 Juni 2022.

"Tentunya dengan target percepatan penyelesaian kemiskinan ekstrem di desa adiwarno yang lebih cepat dari rencana sebelumnya membutuhkan semagat gotongroyong dan komitmen dari Aparatur Pemerintahan Desa beserta masyarakat." Tutur Kades Adiwarno (Tulus Siswanto) Dalam sambutannya.
Data P3KE di Desa Adiwarno sebelum di lakukan Verifikasi dan Validasi sejumlah 153 KK, setelah dilakukan Verifikasi dan Validasi menjadi 142 KK (berkurang 11 KK) pengurangan disebabkan karena ada Kepala Keluarga yang meninggal Dunia, Pindah Ke luar desa dan dinyatakan tidak layak oleh peserta Musyawarah Desa. Dari 22 desa dan 2 kelurahan Data P3KE Desa Adiwarno merupakan data terbanyak di Kecamatan Selomerto . Dengan keadaan yang memprihatinkan tersebut tentunya menjadi cerminan untuk kita semua dalam mengambil strategi kebijakan dalam rangka Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di Desa Adiwarno.
Kepemilikan Jamban Sehat di Desa Adiwarno masih sangat jauh dari target 100%, menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Desa Adiwarno untuk menyelesaikan ODF di Desa Adiwarno dikarenakan kesadaran masyarakat yang masih kurang ditambah dengan debit air yang melimpah di Desa Adiwarno yang membuat masyarakat sulit untuk meninggalkan kebiasaan lama yaitu "BAB di Panggung". Pemerintah Desa Adiwarno bersama dengan Lembaga Desa, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama telah melakukan sosialisasi secara Instens di tingkat RT. Kepemilikan Jamban Sehat menjadi salah satu indikator dalam penentuan data Keluarga dengan status Desil 1, Sehingga dengan keadaan tersebut tidak dapat dipungkiri bahwa data Kemiskinan Ekstrim Desa Adiwarno menjadi terbanyak di wilayah Kecamatan Selomerto.
Pada Musdes tersebut dihadiri oleh Ketua BPD Desa Adiwarno beserta anggota, Kepala Desa Beserta Seluruh Perangkat Desa Adiwarno, Ketua RT/RW se-Desa Adiwarno, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh perempun, Perwakilan Masyarakat Miskin, TP-PKK Desa Adiwarno dan Turut Mendampingi Bp. Lutfi Sabab selaku Pendamping PKH Desa Adiwarno.
Semoga dengan diadakannya kegiatan tersebut, Pemerintah Desa Adiwarno dalam waktu dekat dapan melakukan Program Intervensi untuk melakukan percepatan Pengahapusan kemiskinan ekstrem di Desa Adiwarno. Pungkas Sekdes Adiwarno (Catur Agus Priyanto) Dalam Pemaparan Data.